Jumat, Agustus 16

Penyakit Kelamin / Penyakit Seks Menular


Penyakit Kelamin pada Pria dan Wanita



Telah banyak penjelasan seputar penyakit kelamin, yang secara umum bisa di alami oleh semua manusia baik pria maupun wanita, dari usia remaja hingga usia dewasa / tua. Infeksi penyakit kelamin adalah bermula dari hubungan seks dengan pasangan yang sudah terlebih dahulu terinfeksi penyakit tersebut. Kemudian mungkin anda bertanya tanya hubungan seks seperti apa yang dapat menularkan penyakit kelamin ?

Hubungan seks dibagi menjadi beberapa jenis hubungan yang semuanya berpotensi menularkan penyakit jika salah satu dari pasangan telah memiliki suatu penyakit.
Yang pertama adalah hubungan seks vaginal yaitu : hubungan seks kelamin dengan kelamin, sebagaimana hubungan seks pada umumnya.

Yang kedua adalah hubungan seks anal yaitu : hubungan seks kelamin dengan lubang dubur atau sering disebut sodomi ( secara umum dilakukan oleh para homoseksual / gay ). Walaupun ada juga hubungan laki-laki dengan perempuan namun yang digunakan liang duburnya ( sering disebut prilaku seks menyimpang ).

Yang ketiga adalah hubungan seks Oral yaitu : suatu hubungan seks mulut dengan kelamin, ini juga umum dilakukan dalam hubungan pasangan seksual.

Dari ketiga hubungan seksual inilah penyakit kelamin menular dari satu ke yang lainya, meskipun ada penularan dengan cara yang lain misalnya penggunaan jarum suntik atau jarum tato, tetapi prosentasenya bisa dibilang kecil.

Orang yang Berpotensi besar Terinfeksi Penyakit Kelamin


Siapa yang berpotensi besar terinfeksi / terjangkit penyakit kelamin ? setiap orang punya potensi terinfeksi penyakit kelamin jika tidak memperhatikan kebersihan dan tidak hati-hati dalam memilih pasanag seksualnya.

Siapa yang memiliki potensi besar terinfeksi penyakit kelamin ?

  • Para pelaku seks usia remaja.
  • Para pelaku seks menyimpang.
  • Para pelaku seks bebas / terbiasa ganti-ganti pasangan seksual ( pelaku prostitusi ).
  • Para pelaku perselingkuhan.

Cara Mencegah Penyakit Kelamin

  • Selalu menjaga kebersihan area kelamin.
  • Hindari prilaku seks menyimpang.
  • Hindari seks bebas / ganti-ganti pasangan seksual.
  • Hidari seks usia remaja.
  • Saling setia pada pasangan.
  • Menikah dengan pasangan yang sehat jasmani dan rohani.

Banyak jenis penyakit kelamin yang dapat menjangkit pria maupun wanita dan memiliki nama yang berbeda serta akan menimbulkan gejala yang berbeda pula. Penyebab dari penyakit kelamin ada 3 yaitu : penyakit kelamin karena bakteri atau kuman, penyakit kelamin karena virus dan penyakit kelamin karena jamur. Adapun macam-macam penyakit kelamin dapat anda baca pada uraian berikut ini

Macam - macam Penyakit Kelamin


Penyakit kelamin pria maupun wanita cenderung ditularkan melalui hubungan seks bebas tanpa pengaman dan pola hidup yang tidak sehat seperti malas merawat diri atau tidak memperhatikan kebersihan organ vital. Berikut ini adalah berbagai jenis penyakit kelamin pria dan wanita yang paling umum terjadi :

1. Kencing nanah / Gonorrhea


Jenis penyakit kelamin ini disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhea, biasanya dikenal dengan sebutan kencing nanah. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit kelamin ini. Gejala khas pada penyakit ini adalah keluarnya cairan berwarna putih atau kuning kehijauan seperti nanah pada ujung penis dan vagina.

Ketika buang air kecil dapat terasa sakit, namun gejala penyakit kelamin ini terkadang tidak dapat dirasakan. Sedangkan gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit kelamin ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan.

2. Infeksi Chlamydia


Adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini biasanya mengenai wanita dan pria berusia muda yang aktif secara seksual.

Gejala yang dapat dialami berupa nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, keluarnya cairan berwarna putih dari kelamin dan sulit hamil. Namun, seringkali penderita yang terkena tidak mengalami gejala yang spesifik sehingga pengobatan biasanya tidak dimulai sejak dini.

3. Herpes genitalis / Herpes kelamin


Penyakit kelamin ini disebabkan oleh Herpes Simplex Viruses (HSV), gejala herpes kelamin timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit kelamin ini.

Timbulnya lepuh berisi cairan yang berkelompok disertai dengan ruam kemerahan pada daerah kelamin. Penderita biasanya mengalami nyeri, perih, terasa terbakar, disertai dengan bengkaknya kelenjar getah bening pada selangkangan, dalam 5 sampai 10 hari gejala akan hilang.

Herpes bertahan dalam tubuh dan dapat timbul lagi suatu saat. Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam vagina.

4. Infeksi jamur kelamin


Penyebab infeksi jamur yg paling sering menyerang kelamin adalah jamur spesies Candida albicans atau disebut juga Candidiasis, yang menyebabkan rasa gatal dan berwarna merah di bawah kulit kalamin pria yang tidak disunat. Pada wanita, akan keluar cairan putih kental seperti keju yang menyebabkan rasa gatal. Infeksi jamur ini dapat disembuhkan dengan obat anti jamur topikal (oles) ataupun oral (minum).

5. Infeksi Sifilis / Sipilis / Raja singa

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri treponema pallidum. Penyakit kelamin sifilis muncul antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit kelamin ini.


Penyakit sifilis mempunyai 4 stadium:

Pada stadium primer (pertama). Gejala klinis berupa adanya lesi tukak seperti sariawan dengan perabaan keras yang tidak nyeri pada daerah kelamin. Lesi ini biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, namun bakteri tersebut sebenarnya tidak hilang, melainkan penyakit akan berlanjut ke stadium kedua.

Pada stadium kedua. Muncul bercak kemerahan seluruh tubuh, biasanya tidak disertai dengan rasa gatal dan adanya bercak kecokelatan pada kedua telapak tangan. Lesi ini juga akan sembuh sendiri tetapi apabila tidak diobati, penyakit akan berlanjut, bertambah parah dan masuk ke dalam stadium yang lebih parah.

Tahap laten sifilis adalah ketika tidak ada tanda-tanda atau gejala sifilis yang tampak. Jika tidak segera diobati, penderita sifilis dapat terus memiliki sifilis di tubuh selama bertahun-tahun tanpa-tanda atau gejala.

Tahap Tersier. Biasanya penderita sifilis yang tidak diobati tidak mengalami sifilis tersier. Namun, ketika terjadi, itu dapat memengaruhi banyak sistem organ yang berbeda. Ini termasuk jantung dan pembuluh darah, dan otak & sistem saraf. Sifilis tersier sangat serius dan akan terjadi 10-30 tahun setelah infeksi dimulai. Pada sifilis tersier, penyakit ini merusak organ internal dan dapat menyebabkan kematian.

6. Kutil kelamin


Kutil disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV), muncul berupa satu atau banyak bkutil atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit kelamin tersebut.

Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil.

Gejalanya berupa benjolan yang muncul seperti kembang kol atau jengger ayam pada penis atau anus. Kutil kelamin ini Dapat diuji dengan lapisan cuka. Jenis penyakit kelamin ini bisa berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker serviks. Kabar baiknya, kutil pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim.

7. Kutu kelamin


Kutu kelamin ini disebabkan Pedikulosis pubis. Ukuran kutu kelamin sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecokelatan, menetap pada rambut kemaluan. Kondisi ini dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin.

8. Tungau

Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit. Penyakit kelamin ini disebabkan tungau sarcoptes scabies, yang menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh.

Biasanya dokter akan memberikan krim atau lotion yang mengandung Permethrin atau Sulfur yang harus digunakan seminggu sekali.
Sementara itu, pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut.

9. HIV/AIDS

Penyakit kelamin akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim kekebalan tubuh.


Ini adalah penyakit menular seksual yang paling berbahaya karena menyebabkan kerusakan pada imunitas tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap segala macam penyakit. Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian setelah sepuluh tahun terinfeksi virus HIV.

HIV/IDS ditularkan melalui hubungan intim dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan.

10. Trichomoniasis

Trichomoniasis adalah penyakit menulas seksual (PMS) umum yang dapat memengaruhi pria maupun wanita. Namun, wanita lebih cenderung mengalami gejala. Infeksi ini disebabkan oleh parasit protozoa bersel tunggal, Trichomonas vaginalis.

Bagi wanita, vagina adalah tempat infeksi yang paling umum, sedangkan pada pria terjadi pada uretra. Penularan dapat terjadi baik melalui hubungan seksual atau kontak vulva-ke-vulva.
Sementara wanita dapat terinfeksi dari pasangan seksual pria atau wanita, pria hampir selalu terinfeksi dari berhubungan seks dengan wanita.

Gejala-gejala trikomoniasis meliputi:

  • Bau tak sedap
  • Keputihan berwarna kuning kehijauan
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan selama hubungan seksual
  • Nyeri saat buang air kecil

Seorang wanita dengan trikomoniasis lebih mungkin terkena HIV setelah terkena virus. Seorang wanita dengan trikomoniasis dan HIV juga lebih mungkin menularkan virus HIV ke pasangan seksual lainnya.


 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrcsXe3EPJAF0BotfHd-fxb5CQbedlmO4reXv0rhR3_BtRtBcbSDnzhldGf7JvTqY3j86MOGi6MRhYJJwnsb7RY4UiRGHhiFG7SMCytaj0zc_TChD6tCQ9Gkab_3Es0D0hjuTatcqFUnc/s320/ALAMAT+76.jpg

Mari Sehat Secara Alami
KAMI HADIR SEBAGAI SOLUSI KESEHATAN
UNTUK JABODETABEK DAN SELURUH INDONESIA
AMAN, BERKHASIAT, SERTA AMANAH